Selasa, 25 Agustus 2015

Keraton Yogyakarta



Pengadilan istana dengan arsitektur Jawa yang agung dan elegan terletak di pusat kota. Pangeran Mangkubumi didirikan istana di tahun 1755. The Prince kemudian disebut Sri Sultan Hamengkubuwono I dan ia memilih lokasi yang tepat dari senyawa antara Winongo Sungai dan Sungai Code. Istana membentang dari utara ke selatan. Halaman depan disebut alun-alun Utara (Alun-alun Utara), dan halaman belakang disebut Alun-alun Selatan (Alun-Alun Kidul). Tata letak bangunan menunjukkan bahwa Palace, kolom peringatan dan Gunung Merapi terletak pada satu baris. Balai pertemuan istana disebut Pagelaran, di mana pertemuan formal pejabat istana diadakan, sedangkan "Manguntur Tingkil" lorong adalah tempat di mana Sultan duduk.

Para pengunjung dapat menikmati suasana kraton pada zaman dulu dengan mengunjungi diorama seukuran upacara pernikahan di balai pertemuan istana, yang dilakukan oleh boneka, yang sengaja diatur untuk menciptakan suasana seperti itu. Set alat musik Jawa, barang antik dan pusaka telah membuat istana Yogyakarta layak untuk dikunjungi. Banyak set instrumen gamelan, barang antik, dan pusaka membuat keraton Yogyakarta tempat wisata paling menarik di Yogyakarta. Istana Ngayogyokarto Hadiningrat sekarang tempat tinggal dari Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga.

Barat istana, ada Water Castle, yang dibangun pada tahun 1758 oleh pangeran, Sultan Hamengkubuwono I. Air Castle terletak di bagian yang lebih tua dari kota dalam jarak berjalan kaki dari Pasar Burung. Bagian dari taman kesenangan dan kastil pada saat ini tidak lebih dari sebuah koleksi menarik dari reruntuhan, kolam renang, lengkungan dan bagian bawah tanah tertutup oleh dinding masif, namun, halaman tengah dengan nimfa-mandi telah dipulihkan. Sejumlah workshop batik garis jalan yang mengarah ke pintu masuk taman kesenangan itu.

Sumber : Pantai 3 Warna Malang